Popular Posts

Tuesday 1 January 2013

Kelebihan dan Kekurangan Produk Bahan Alam


Di era yang semakin modern seperti sekarang ini, di mana salah satunya ditandai dengan perkembangan teknologi informasi digital yang begitu cepat, ada sebuah kecenderungan tren gaya hidup untuk kembali mendekat ke alam (back to nature). Setelah fase industrialisasi yang begitu pesat, manusia mulai menyadari bahwa hidup yang ideal adalah hidup yang harmoni dan menyatu dengan alam, hidup harus mengikuti dan selaras dengan sistem alam, karena kelangsungan dan kesejahteraan hidup manusia tergantung dengan alam. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh pengotoran alam lewat berbagai polusi hasil industrialisasi, serta ketersediaan energi yang semakin terbatas, sehingga muncul berbagai teknologi yang menjadikan faktor alam menjadi kiblat pengembangannya, seperti teknologi layar LCD, mesin hybridsolar cellrenewable energy, berbagai desain bangunan, tata raung, serata peralatan/device yang mengarah ke energy efficiency dengan sistem pengoperasian yang berusaha didekatkan sehumanis dan senatural mungkin.
Dalam bidang industri makanan dan obat-obatan, kecenderungan untuk menggunakan produk-produk berbasis bahan alam (natural product) juga semakin terasa. Berbagai data juga membuktikan kecenderungan itu, seperti terlihat dari meningkatnya volume perdagangan dunia sebesar 25% untuk produk herbal suplemen, dan 5-15% untuk obat-obat herbal (International Trade Center, Third United Nations Conference on The Least Developed Countries, Discussion Document, Brussels, 16 May 2001). Tren seperti itu secara logika karena dipengaruhi oleh berbagai kelebihan yang dimiliki oleh produk-produk bahan alam (nutrasetikal). Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
  1. Obat-obat herbal lebih murah dibandingkan dengan pengobatan melalui obat-obat konvensional.
  2. Obat herbal dapat dikonsumsi tanpa menggunakan resep dokter, sehingga mudah diperoleh di toko-toko herbal.
  3. Pengobatan dengan herbal diketahui lebih produktif dibandingkan dengan bentuk pengobatan lain, terutama untuk kondisi-kondisi tertentu. Tanpa dicampur dengan bahan-bahan kimia tambahan lainnya, menjadikan obat herbal lebih aman dan alami.
  4. Tidak memiliki efek samping jika dikonsumsi dengan tidak berlebihan. Ini merupakan keunggulan tersendiri dibanding obat konvensional.
  5. Cenderung memberikan efek positif bagi kesehatan untuk jangka panjang.
  6. Obat herbal juga menjadi penangkal kegemukan/obesitas tanpa harus melakukan usaha yang banyak menyita waktu dan dana.
  7. Cenderung memberikan sugesti rasa aman bagi pengkonsumsinya, tanpa takut adanya efek samping karena penggunaan bahan kimia.
  8. Telah dibuktikan khasiatnya tanpa adanya efek samping yang nyata secara tradisional selama jangka waktu yang lama.
Walaupun begitu banyak kelebihannya, obat herbal juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah:
  1. Obat herbal tidak efektif untuk pengobatan penyakit yang sudah parah/serius. Obat herbal tidak dapat digunakan secara cepat untuk menyembuhkan patah tulang misalnya, atau untuk pertolongan pada serangan jantung.
  2. Pada beberapa kasus, pengguna obat tradisional salah dalam mengindikasi gejala-gejala yang muncul dari suatu penyakit, sehingga terjadi kesalahan dalam pemakaian jenis obatnya. Berbeda dengan pengobatan konvensional, di mana dokter memberikan resep dengan obat tertentu berdasarkan pada data pemeriksaan yang sudah standar. Pada pengobatan dengan herbal, yang terjadi adalah semacam trial and error.
  3. Meski obat herbal mampu menyembuhkan berbagai penyakit, tetapi membutuhkan masa yang lebih panjang, dan tidak bisa secara spontan. Sehingga dibutuhkan kesabaran lebih dalam pemakaian obat herbal.
  4. Untuk beberapa orang, ada kemungkinan obat herbal akan mendatangkan efek alergi. Berbeda dengan obat konvensional meskipun dapat mendatangkan efek alergi juga tetapi dokter dapat memeriksa sebelumnya apakah pasien cocok atau tidak karena efek alergi dari obat tersebut.
  5. Pemerintah belum dapat memberikan standar atas obat herbal, sehingga resiko dari penggunaan ditanggung sendiri oleh pengguna.
Meskipun demikian, obat herbal dan produk berbasis bahan alam lainnya tetap memiliki kelebihan yang lebih dibandingkan berbagai kelemahannya, di mana kelemahan-kelemahan tersebut sebenarnya lebih disebabkan belum terstandarsisasinya obat herbal secara lengkap. Dengan berbagai penelitian yang saat ini terus berkembang, di masa-masa mendatang penggunaan obat herbal atau produk-produk berbasis bahan alam akan dapat menggantikan peran dari obat-obat konvensional, karena lebih minim efek samping.


Agung Nugroho, Wonju, 31 Mei 2012.

0 comments:

Post a Comment